Translate to your Languange

14/02/12

One Lucky Day


ONE LUCKY DAY

                   Kulirik arlojiku, jam 5 kurang 10 menit. Hampir 5 jam  ikut antrian penonton KIMCHI SHOW. Kakiku mulai kesemutan bolak-balik berdiri dan duduk di tempat. Tapi ngga papa,demi ketemu para  Korean Idols yang bakal show bareng hari ini. Ada SUJU,X-5,Park Jung Min, THE Boss dan Girls Day. Aku udah nunggu hari ini sejak sebulan yang lalu.Jadi bukan masalah kalau hari ini kudu ngantri berjam-jam demi menyaksikan performa mereka di depan mata.
                Demi mereka,aku juga rela kehilangan setengah uang sakuku selama satu semester, buat beli tiket konser KIMCHI. Bunda cuma nyumbang 1jt,itu pun dipotong dari uang sakuku. Sisanya terpaksa aku jebol dari tabunganku.
                Aku berangkat dari Tasik habis subuh,bareng Silvi  sohibku yang juga Kpoper . Diantar Pak Sabar,sopir Silvi yang emang dengan sabar nungguin kami sejak jam satu tadi di sekitar Stadion Senayan ini.
                Asyik juga ngantri bareng para Kpoper yang laen.Hampir semua pake atribut idola masing-masing. Ada yang pake bando bertuliskan nama idolanya,kaos dan jaketnya juga. Belum lagi banner yang mereka acungkan dengan berbagai macam ukuran dan warna.
                Ada juga penonton yang sibuk menjual mercandise dengan foto-foto Korean Idol. Mulai dari kipas,gantungan kunci,dll. Mulai dari yang lima ribuan sampai puluhan ribu. Pengennya sih ngeborong semua,apa daya bekalku pas-pasan.Bahkan untuk ligthstick  satu warna yang seharga 80 ribu, aku ganti dengan lighstick warna-warni kepunyaan adikku yang dibeli di pangandaran kemarin.
                Kakiku makin kesemutan.Main gate belum juga dibuka. Udah ada tiga orang yang pingsan dan dibawa keluar dari antrian.Kasihan,mungkin karena kecapean atau kekurangan oksigen.
Sempet terjadi chaos ketika sebuah innova hitam memasuki gerbang. Beberapa sosok tinggi –tinggi berkacamata hitam turun dari mobil.Mereka melambaikan tangan ke  arah antrian. Kontan penonton yang sebagian besar cewek abege teriak histeris.
                “THE BOSS,THE BOSS, X-5,X-5 !!”
                Heboh !
                Tak lama main gate dibuka.Pemeriksaan super ketat. Tidak boleh bawa  kamera, makanan bahkan minuman. Hotdog yang baru kugigit sedikit pun terpaksa masuk tong sampah.Di depan Stadion  Senayan pun masih kudu ngantri. Sebel. Tapi kali ini lebih tertib,nggak desak-desakkan kayak di luar tadi.
                Sampai di dalam Stadion aku langsung ambil tempat tribune sesuai tiketku. Beruntung aku dapat tempat duduk paling depan pas di tengah.Jadi  aku bakal berhadapan langsung  dengan para idolaku meski berjarak beberapa meter.
                Aku terkesan dengan setting panggungnya.Kabarnya mereka membawa semua setting langsung dari Korea. Lampu-lampu dipadamkan.Screen di kanan-kiri panggung mulai menayangkan videoklip visit korea. Penonton berteriak histeris saat SUPER JUNIOR  muncul di video
klip tersebut .
                Tiba-tiba aja aku pengen pipis. Sebenernya dari tadi perasaan ini udah mengganggu, tapi kutahan.Emang sih di depan tadi panitia udah nyediain toilet berjalan,Cuma aku pikir bisa kutahan.Tapi sekarang,aduh gimana nih? Bisa terjadi bencana alam kalo aku sampai ngompol di sini.
                Silvi menyuruhku  bergegas  ke toilet,mumpung acara baru dimulai setengah jam lagi. Aku cepat keluar mencari toilet. Itu dia toiletnya !

                Hei ,apa itu ? Sebuah kalung name tag,seperti  yang  dipakai panitia tergeletak di lantai. Aku memungutnya.Betul,ini milik panitia.ada foto dan namanya tertera di situ. Daniel Hutagalung,lengkap dengan foto cowok berkumis tipis.
                Aku menimang-nimang name tag itu. Mau diapakan ini ? Tiba-tiba aja muncul ide nekatku.Kupakai kalung nametag itu dengan posisi terbalik.Kulepas semua atribut fans yang kupakai. Beruntung aku memakai kaos hitam seperti yang dipakai panitia. Lalu dengan langkah mantap,meski deg-degan takut ada yang mengenaliku, aku berjalan menuju backstage.
                Jantungku seperti melompat nggak karuan saat memasuki backstage. Belasan tampang keren yang selama ini cuma aku lihat di you tube,berdiri hanya beberapa langkah di depanku. Ingin rasanya aku teriak dan memeluk mereka satu per satu.
                Calm down,bisik hatiku.Aku harus bisa mengendalikan diri kalau tidak ingin penyamaranku terbongkar.
                Tiba-tiba rasa pengen pipis itu besa lagi.
                Oke,aku kudu cari toilet dulu baru bisa memutuskan apa yang harus kulakukan selanjutnya. Itu dia,toilet ada di ujung sana. Aku harus melewati group X-5,Girlsday,Boss,terakhir Lee Teuk dan geng SUJU nya. Aku berusaha berjalan sewajar mungkin sambil sesekali membungkuk memberi salam.
                Sampailah aku di koridor toilet. Baru kakiku beberapa langkah,seseorang dengan tingggi kurasa sekitar 180-an.Alhasil,mukaku (tinggiku cuma 153 cm) menabrak dadanya yang bidang. Aku mendongak.Park Jung Min !
                Sontak aku mundur,terkejut,hampir jatuh ! Beruntung tangan sigap di depanku meraih tanganku.
                “Are you Okay ? “,suara berat khasnya bertanya dengan nada khawatir. Aku cuma bisa mengangguk,terkesima.Sesaat kemudian aku tersadar,lalu cepat-cepat membungkuk mengucapkan salam ala Korea.
                “Annyong haseyo.”
                “Ne,annyong haseyo,” Dia membalas salamku lalu bertanya,” What’s your name ?”
                Belum sempat kujawab,tangannya sudah meraih kalung nametag yang kupakai. Mati aku! Matanya setengah melotot saat melihat foto yang terpampang di sana yang jelas-jelas tidak mirip denganku.
                Park Jung Min mengacungkan telunjunya dan menggerakkan ke kanan-kiri, persis bunda kalau memergokiku melakukan kesalahan. Hanya saja ekspresinya berbeda banget dengan bunda,dia  tidak melotot galak,malah tersenyum lebar.
                “You are not official,right ?”
                Aku membungkuk cepat,gugup setengah cemas.
                “Choe song hamnida ( aku minta maaf ).”
                Cepat kulepas kalung nametag yang kupakai dan kuserahkan padanya.
                “ I just found it at a corner.Please give it back to the official.”
                Park Jung Min menghampiriku ,dan tanpa kuduga dia mengalungkan kembali nametag itu ke leherku. Kedua tangannya memegang pundakku dan dia membungkuk, hingga wajah kami berhadapan dengan jarak hanya beberapa senti. Jantungku serasa berhenti berdetak.
                Dengan suara setengah berbisik dia berkata.
                “Keep it. But you must go back quietly,before they find you. And be carefull, OK ?”
                Aku mengangguk cepat.
                “Kamsahamida oppa ( Terimakasih kakak).”
                Lalu bagai terhipnotis aku melangkah berbalik meninggalkannya. Langkahku terasa ringan. Aku merasa bagai melangkah di awan. Apakah aku bermimpi ? Kutoleh ke belakang untuk meyakinkanku bahwa aku tidak bermimpi.Park Jung Min masih berdiri di sana.Tatapan matanya yang ramah mengantarkan langkahku. Dia melambai dengan senyum lebar cirikhasnya. Aku bagai melayang saat meninggalkan backstage.
                This is my lucky day. Silvi pasti histeris kalau aku cerita siapa yang kutemui barusan. Mungkin juga dia tidak akan percaya. OMG ! Bodohnya aku ! Kenapa aku tadi tidak minta tanda tangannya?! Atau  sekedar berjabat tangan ?! Atau spontan memeluknya ?! Hik hik hik ! Bodo..bodo bodo ! Aku mengutuk diriku sendiri.
                Ah sudahlah,toh aku masih menyimpan kalung nametag yang dipakaikan Park jung Min ke leherku. Aku akan menganggap kalung ini seharga kalung yang diberikan Goo jun Pyo pada Geum Jandi dalam Boys Over Flower, meski ini Cuma sebuah kalung nametag dengan foto cowok berkumis tipis bernama David Hutagalung. Thank’s David, kecerobohannmu memberiku sebuah kenangan yang takkan terlupakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital